Jumat, 28 September 2012

That Thing Called "Nyontek" (/*o*)/

Lagi benci banget sama yang satu itu. Apaan dah itu? Nulisnya aja kesel banget (-3-)"

Kekesalan ini dipicu oleh KBM tadi siang. Guru Prancisku tadi gak datang, dan beliau meninggalkan lembar kerja yang sebenarnya sulit kami kerjakan. Alhasil, aku ngisinya rada asal, nebak-nebak sambil liat-liat kamus juga.

Ternyata LK-ku yang terisi menarik perhatian.

"Eh, gue liat punya lo dong," kata si ketua kelas.

Diulangin lagi, itu yang ngomong ketua kelas.

Aku sebenarnya udah nunjukin pemberontakan, dari jawabanku kututup-tutupin, kertasku aku ambil, aku udah bilang langsung nggak boleh, dsb. Tetep aja begitu. Udah gitu, gak lama kemudian ada yang nanya ke aku, "Fil, ini bener gak sih? Tadi aku nyontek ke *** (ketua kelas), terus ada yang aku coba jawab sendiri, sisanya aku gak tahu."

Aish, tambah panas ini.

Sebenarnya "dicontek" atau "nggak mencegah teman menyontek" tuh dosa nggak sih? Aku bisa sampe nangis mikirin itu aja. Cuma karena merenungkan sikap teman-temanku.

Seandainya aku lebih nggak peduli lagi apa kata orang. Seandainya aku lebih tegas ke teman-temanku. Seandainya aku kuat melawan arus itu...

Ini yang paling bikin aku nggak betah di sekolah. Apa-apaan sih lingkungan "nilai-oriented" gini? Bener-bener serba duniawi deh di sini. Atau akunya aja yang lebay? Makanya aku lebih milih nggak cerita-cerita masalahku ke temen-temen di sana karena aku tahu nggak ada yang bakal ngerti. Palingan aku cuma bakal dianggap aneh.

Setelah masuk SMA, aku baru sadar betapa kecilnya suaraku. Aku iri sama temen-temen yang "kelebihan" suara tapi nggak dimanfaatin baik-baik. Temen-temenku sebenarnya pinter-pinter, cuma kepercayaan dirinya itu yang rendah banget. Yakin sama jawaban sendiri aja gak bisa. Bisanya liat doang!

"Emang kenapa sih? Gak suka? Keluar aja lo!" setengah bercanda, temenku bilang itu ke aku.

"Oke! Aku keluar!" kalo ane gak punya kesabaran pasti ane bilang kayak gitu. Kalo aku lebih lemah dari yang sekarang, aku pasti udah pindah dari lingkungan itu.

Alhamdulillah aku masih kuat. Pingin rasanya cepet-cepet keluar dari sini. Walaupun sebenarnya pas kuliah nanti bisa aja ketemu yang begini lagi, aku jalani aja. Aku tahu Allah mengatakan bahwa "sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan", bahkan dalam At Taubah ayat 40 ada potongan ayat yang artinya "jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita".

Nyontek udah bener-bener melekat di kalangan pelajar Indonesia. Aku nggak tahu masih bisa apa nggak mengubah kenyataan itu, tapi aku pingin banget nyontek itu lenyap. Aku kangen banget suasana waktu SMP dulu, di mana kami mengerjakan LK sambil diskusi, bukan sekedar lihat punya teman. Saat kami mengadakan ujian, ulangan, atau Try Out tanpa kecurigaan pengawas yang mengira kami bakal nyontek. Nggak ada yang ngasih bocoran ulangan. Aku rindu banget sama suasana kayak gitu. Bener-bener rindu.

Allah bersama kita, Fil.

Allah bersama kita.

Walaupun kini pelajar Indonesia kekurangan panutan, salah didik, atau semacamnya... Allah pasti punya jalan. Karena itu, bertahanlah. Tinggal kurang dari 2 tahun lagi.

Sabtu, 22 September 2012

Review : The Best Skilled Surgeon

Aku lagi naksir sama manga yang satu ini. Berikut info dasarnya :

Judul Indonesia  : The Best Skilled Surgeon
Judul Asli           : Saijou no Meii
Komikus            : TAKASHI Hashiguchi (Yakitate!! Japan)
Status                : 11 Volume - Tamat
Sekuel               :
  • Saijou no Meii - The King of Neet (Manga)
  • Saijou no Meii (live-action drama)

Karena pernah diselamatkan dengan operasi tingkat tinggi (operasi transposisi sempurna aorta, yakni operasi untuk memperbaiki pembuluh jantung yang terbalik) saat masih bayi, Saijou Mikoto jadi sangat tertarik dengan medis. Karena penyakit yang dideritanya itu, ia sering mendatangi rumah sakit. Sambil diperiksa kesehatannya, ia senang bermain-main dan belajar medis dari para dokter di sana. Tak terkecuali dokter yang mengoperasinya saat bayi, seorang dokter bedah anak bernama Shindou Mamoru.

Dokter Shindou-lah orang yang selalu mengajari Mikoto tentang medis, terutama bedah anak yang jadi bidangnya. Di luar dugaan, menjadi seorang dokter bedah anak sama sekali tidak mudah. Daripada orang dewasa, mereka tentunya lebih sulit diperiksa dan ukuran organ-organ mereka lebih kecil dari orang dewasa.

Berkat usaha keras dan semangatnya, Mikoto menyelesaikan kuliah di Amerika dan pulang ke Jepang dengan membawa gelar penghargaan MSA (Most Skilled Ameteur). Sampai di Jepang, dengan dibantu Dokter Shindou dan Dokter Mera, seorang dokter spesialis mata, Mikoto mulai bekerja di Rumah Sakit Pusat Heisei. RS yang dulu pernah mengalami kecelakaan operasi dan menutup bagian Bedah Anak milik mereka.

Mikoto bertekad untuk mendirikan kembali bagian bedah anak tersebut. Selama bekerja di sana, pasien demi pasien dia tangani dengan cara mengagumkan. Akhirnya banyak orang yang mendukung dia. Dokter magang yang ada di sana juga mulai tertarik dengan bedah anak setelah melihat keahliannya dalam dunia bedah. Setelah dibantu oleh Sena Maria, seorang dokter magang, dan Kiryuu Ayame, dokter spesialis bedah jantung, Mikoto berhasil mendirikan kembali Unit Bedah Anak. Namun ada yang tidak suka dengan keberhasilannya. Para petinggi RS yang merupakan lulusan dari universitas saingan Universitas Saihama tempat bekerja Dokter Shindou, yaitu Universitas Teio, terus mengirimi Mikoto pasien-pasien yang sulit ditangani agar Mikoto kewalahan. Di tengah keadaan itu, penyakit yang Mikoto derita waktu kecil sepertinya kembali kambuh. Bagaimana selanjutnya? Apa Mikoto bisa bertahan?


Kurang lebih mungkin itu sinopsisnya. Menurutku, setelah baca komik ini wawasanku bertambah. Jelaslah bertambah! Komik ini gak cuma mengenalkan aku bagaimana kegiatan operasi, tapi juga memberitahu aku bahwa operasi gak sesimpel yang kita kira. Ada berbagai cara untuk mengoperasi, tapi dokter bedahlah yang menentukan apa cara terbaik untuk pasiennya.

Beberapa teman yang kupinjami komik ini juga bilang kalau mereka suka. Setelah membaca ini, mereka jadi lebih semangat lagi untuk meraih cita-cita mereka, yaitu dokter. Dokter yang baik dan hebat, bidang apapun itu.

Dari segi artwork, karya Takashi-sensei ini juga nggak jelek dan masih terkesan normal, jadi enak bacanya.

Kepo nggak? baca makanyaaa~

Re-Post : 12 Hal Unik Tentang AKB48

Ini sebenarnya ku-copas dr http://jepanghariini.blogspot.com/ , thanks to gunyu1 for his permission. Tapi udah kuubah-ubah dikit biar lebih sesuai sama kondisi sekarang. Enjoy...

WoTa Enksiklopedia : 12 hal unik tentang AKB48

Belum tau AKB48 itu apa??


AKB48 adalah Idol Group asal Jepang yang diproduseri Yasushi Akimoto. Dibentuk pada 7 Desember 2005, kelompok ini berbasis di sebuah teater, dan terdiri lebih dari 48 anggota perempuan yang dibagi menjadi 4 tim : Team A, Team K, dan Team B, dan sisanya kenkyuusei (trainees). Konsep awal dari pembentukan AKB48 adalah “Idol yang dapat kamu temui setiap hari”.

Grup ini memiliki gedung pertunjukan sendiri bernama Teater AKB48 (AKB Gekijō) di Akihabara, Tokyo. Acara pertunjukan diadakan 1 kali sehari dari hari Senin hingga Jumat, dan 3 kali sehari pada hari Sabtu dan Minggu. Harga tiket pertunjukan dibedakan berdasarkan umur dan jenis kelamin, ¥3.000 untuk penonton laki-laki dewasa, dan ¥2.000 untuk penonton perempuan atau anak-anak sekolah di bawah 18 tahun. (source: wikipedia)


1. Jumlah

Semua orang yang baru kenal AKB48 biasanya langsung tercengang mendengar soal “jumlah” di dalamnya. Sangat gak umum ada grup idol dengan jumlah anggotanya sebanyak 48 orang (lebih malah), meski ujung-ujungnya nanti bakal dibagi-bagi ke dalam tim. Tapi inilah AKB48, grup idol paling besar di dunia.
Untuk rinciannya nih, sampe sekarang member yang terdaftar itu ada

Bukan cuma jumlah anggotanya, AKB48 juga punya angka lagu yg terhitung banyak jika dilihat dari debut mereka di tahun 2005. Jika dihitung totalnya ada 400 lebih. Tidak aneh karena untuk setiap tim memiliki susunan lagu (set-list) yg berbeda dalam performance di teater. Selain itu, AKB48 juga sudah melakukan performance lebih dari 2000x di teater (terhitung hingga tahun 2010). Itu pun belum termasuk dengan penampilan-penampilan di TV.

Dengan jumlah yg serba “wah” itu, AKB48 berhasil membuktikan bahwa jumlah juga berpengaruh pada kesuksesan mereka.


2. Member


Apa yg membuat AKB48 berbeda dari grup idol lain selain jumlahnya itu? Tidak lain karena karakter member-membernya yg unik. Perlu diketahui, ga semua member AKB tu good looking.. (this is the fact ). Yah, mau cantik ato imut ato chubby itu balik ke selera masing-masing sih. Jadi kalo ada yg bilang “AKB48 cuma jual tampang/body”, pfft…! Salah besar!

Di Jepang, di mana yang namanya idol banyak dan mudah ditemui, para gadis ini berlomba-lomba untuk mendapat perhatian fans. Sebagai sebuah perusahaan, AKB48 sangat minimal dalam mempromosikan member-membernya secara keseluruhan. Masing-masing dari mereka harus bersandar pada popularitasnya sendiri untuk mendapatkan talent agency mereka sendiri. Member-member yang kurang populer mudah keluar, dan penggantinya mudah ditemukan dari ratusan gadis yg bermimpi menjadi terkenal. Kenyataan yang keras dari industri inilah, yg membuat gadis-gadis ini selalu rendah hati agar fans setia mendukungnya. Kontras sekali dengan diva complex dari bintang-bintang Barat. Inilah yg saya suka dari member2nya, idol yg benar2 menghargai fans-nya. Bahkan jika mendengar cerita orang2 yg pernah bertemu dan kenal langsung dengan mereka, dijamin ga ada kesan “idol” dari diri mereka, yg ada cuma “gadis biasa” yg kebetulan merupakan bagian dari grup idol yg sekarang lagi populer…

Bayangkan ketika dalam 1 kelompok kita dihadapkan dengan 48 karakter orang yg berbeda, pastinya banyak interaksi unik yg bisa kita lihat dari mereka bukan? Mungkin begitu kita mengenal salah seorang member dari luar, kita berpikir “ah, ga ada yg istimewa”. Tapi begitu kita lihat bagaimana cara mereka berinteraksi dengan orang/member lain, kita pun mulai mengenal sifat2 asli mereka sampai timbul pemikiran “oh, ternyata dia aslinya begini ya…”. Mungkin cuma hal-hal sepele kayak gini yg saya dapat sejak mengenal AKB48, tapi perlahan saya jadi belajar bahwa ga semua yg kita lihat dari luar itu buruk.

Dari semua member yg ada, saya paling salut dengan member2 AKB generasi pertama. Kalo dipikir2, waktu mereka pertama kali terbentuk, belum ada yg bisa menjamin mereka bisa jadi se-booming ini selain pendirinya sendiri (Aki-P). Grup idol dengan anggota sebanyak 48 orang? Belum pernah ada dimanapun.. Tapi member2 generasi pertama yg masih bertahan sampai sekarang ini mampu membuktikan bahwa mereka bisa membawa nama AKB48 hingga terkenal seperti sekarang berkat usaha dan kerja keras mereka. Dan kalo melihat perjuangan mereka dari awal, saya hanya bisa mikir: mereka adalah orang2 yg luar biasa.


3. Konsep


AKB48 terbentuk dari ide brilian pendirinya, Akimoto Yasushi (atau biasa dipanggil Aki-P atau Yasusu) mengenai “grup idol yg sederhana”, “idol yg bisa kamu temui”. Kalo mau ketemu mereka, datang aja ke teater-nya yg ada di Akihabara. Merekalah satu2nya grup idol dengan konsep teater di Jepang yg ada saat ini. FYI, Aki-P sendiri dulu pernah membentuk grup idol berbasis teater juga bernama “Onyanko Club” di tahun 1970-an. Grup tersebut sudah bubar, dan istri Aki-P sendiri adalah salah satu mantan personel dari Onyanko Club.

“Idol yg bisa kamu temui”, bagi saya ini merupakan kata2 yg luar biasa. Idol yg kita tahu, adalah seseorang/sekelompok orang yg kita kagumi, kita sayangi, dan kita hormati karena talent yg mereka punya. Sosok mereka terasa begitu besar dan jauh bagi fansnya. Tapi dalam dunia AKB48, semua perasaan itu jadi sedikit berkurang karena mereka dibentuk supaya bisa dekat dengan fans-nya. Hal ini terlihat dari jarak antara panggung dengan kursi penonton di teater yg sangat dekat, serta kebiasaan mereka untuk ber-high five dengan penonton sambil berbaris seusai performance di teater.


Konsep AKB48 yg benar2 menekankan pada “kedekatan” antara idol dan fans-nya membuat mereka semakin terlihat menarik di mata saya. Baru kali ini saya melihat hubungan timbal-balik secara langsung, yg nyata, antara idol dengan fans-nya. Semua member2 AKB ditekankan untuk selalu bersikap terbuka pada fans-nya. Terbuka di sini maksudnya, mereka tidak perlu menutupi kekurangan atau keburukan mereka, karena fans juga sadar bahwa idol pujaan mereka sekalipun juga manusia biasa. Semua perilaku, sifat, kebiasaan member2 AKB benar2 diekspos, baik di depan kamera maupun di depan fans secara langsung saat mereka tampil di teater. Gerak-gerik mereka yg terlihat wajar itulah yg membuat member2 AKB selalu terlihat sederhana dibanding idol2 manapun. Karena mereka sendiri juga sadar, tanpa fans mereka bukan siapa2.

Bagi fans anak kecil, mereka dijadikan idola.
Bagi fans orang dewasa, mereka dianggap sebagai anak sendiri.
Dan bagi fans seusia mereka, mereka lebih pantas dijadikan teman…


4. Lagu

Bagi orang2 yg belum terbiasa mendengar lagu2 idol jepang bisa jadi tidak suka dengan lagu2 AKB, mendengar suara membernya yg tipe2 “high pitch voice”. Awalnya saya juga berpikir demikian. Rasanya masih banyak penyanyi2 lain yg suaranya jauh lebih bagus daripada idol2 jepang. Tapi setelah mengenal AKB48 saya baru sadar, lagu tidak lebih dari sekedar gabungan musik, vokal, dan lirik. Mungkin lagu2 AKB tidak menonjol dari segi vokal, tapi setelah melihat lirik (versi transletan tentunya) dan mendengar musiknya, saya malah jadi terbiasa dengan lagu2 mereka (meski tidak semua). Contohnya lagu “Keibetsu shiteita aijou”. Waktu pertama kali dengar saya pikir biasa2 saja, tapi begitu mendengar orang lain yg mengcover lagu ini (yah mungkin karena suara si orang ini terdengar lebih bagus daripada AKB sendiri =_=), akhirnya saya jadi suka dengar lagu yg satu ini…

Rata2 lagu AKB memang easy listening dan gampang dihafal karena sifatnya monoton. Tapi di luar semua itu, jenis lagu AKB lebih beragam dan tidak hanya sekedar lagu untuk nge-dance. Mulai dari genre rock, pop, samba, ballad, RnB, latin sampai paduan suara.


5. Lirik

Kebanyakan lirik dalam lagu2 AKB48 bertema tentang cinta itu indah, cinta itu menyakitkan, dan hidup adalah perjuangan. Ada juga lirik yg maknanya agak kontroversi seperti tema bullying dan permasalahan2 kompleks yg sering dialami remaja2 Jepang. Lirik2nya dibuat dengan sangat menyentuh dan ekspresif sehingga mudah “sampai” ke hati para pendengarnya. FYI, semua lirik lagu AKB48 disusun oleh Aki-P sendiri.


6. Wota

Wota adalah otaku idol. Maniak idol. Istilah ini dipakai untuk mereka yg sangat tergila2 dengan idol2 Jepang. Umumnya para wota memiliki tarian khusus yg dinamakan “wotagei” ketika menonton konser idol-nya. Namun berbeda dengan wota idol lain, wota AKB48 tidak memiliki “wotagei”.

Sebagian besar penonton performance/konser2 AKB48 adalah wota. Mereka punya teriakan2 khusus saat suatu lagu dibawakan yg dinamakan “chant”. Kalo agan baru pertama kali lihat video konser AKB48 mungkin agak aneh dengar teriakan2 semacam ini dan menganggap mereka itu kumpulan “orang2 freak”. Tapi di situlah uniknya menonton konser idol Jepang. Mungkin kalo di sini kita nyebut teriakan2 itu kayak "yaa~ ee~" atau "ee~ aa~" pas lagi nonton konser dangdut

Saya sendiri jadi tertarik dengan dunia wota sejak mengenal AKB. Wota sendiri bisa saya sebut sebagai “fans eksklusif”. Kenapa? Karena mereka adalah fans yg paling “sopan” pada idol-nya. Saya pernah baca dari sebuah sumber, seorang wota dilarang keras menyentuh member selain di area telapak tangannya (untuk handshake atau high-five). Kalaupun mereka tidak sengaja bertemu dengan member di tengah jalan, mereka tidak bisa sembarangan menyapa si member tersebut. Iya kalo member-nya senang, kalau ngga? Si member ini bisa saja melapor ke pihak teater dan mereka akan membanned “wota nakal” tadi (teater punya daftar lengkap nama2 pengunjung).

“Sopan” kan? haha.. xD

Biar begimanapun, wota juga berperan besar dalam mempopulerkan idol2nya (termasuk AKB48). Mereka rela ngeluarin duit banyak2, hanya untuk membeli tumpukan keping CD single idol-nya dalam 1 hari rilis.


7. Kostum

Satu hal yg saya suka dari AKB48 adalah.. kostum2nya!

Yg membuat saya tertarik adalah kostum2 yg mereka pakai saat perform di teater. Umumnya berlaku 1 lagu = 1 kostum. Jadi setiap kali lagu tersebut dibawakan, mau lagu lama atau baru, sekalipun dibawakan di teater yang berbeda, oleh member yang berbeda, kostum yg dipakai ya yang itu2 juga (atau minimal dimodifikasi sedikit). Yg jelas tempat penyimpanan kostum2 mereka padat banget ditambah koleksi sepatu dan aksesoris2 lainnya.

Rasanya lucu aja melihat kostum2 lama yg pernah mereka pakai harus dipakai lagi oleh grup “adik2″ mereka (kayak SKE dan NMB) untuk membawakan lagu yg sama.


8. Teater

Teater AKB48 terletak di lantai 8F gedung DonQuixote yg ada di tengah2 distrik Akihabara (disingkat Akiba). Teater ini tidak terlalu luas, kapasitas bangku penontonnya hanya ada 150 dan sebagian bisa berdiri di belakang untuk kapasitas 100 orang.


Bagi member2 AKB, teater adalah tempat sakral. Ada juga yg bilang teater itu sebagai rumah kedua mereka. Karena bagaimanapun AKB48 berawal dari teater ini. Disinilah tempat mereka pertama kali tampil dan mengumpulkan fans sedikit demi sedikit.

Satu hal lagi yg saya sukai dari mereka. Mau setinggi apapun popularitas mereka, mereka akan tetap kembali ke teater kecil ini, tempat di mana mereka berasal.


9. MC

MC di teater AKB48 terbilang unik, karena mereka membawakan acara tanpa skrip sama sekali. Jadi mau ngobrol ngalor ngidul juga sah2 aja. MC biasanya dibawakan saat pergantian lagu untuk menghabiskan waktu menunggu member2 yg akan tampil berikutnya dengan kostum lain.

Yg diomongin macem2, mulai dari pengumuman penting seputar kegiatan AKB sendiri sampai ke hal2 paling ga penting kayak ngegosipin member2 lain. Penonton juga diajak ikut berinteraksi oleh member dengan cara2 yg unik.

Lewat MC di depan fans inilah (baca: cerita ngalor ngidul), tiap member saling bertukar pikiran, mendiskusikan hal2 yg tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya. Dan dari sini juga fans bisa menilai apakah karakter yg mereka tunjukan di depan kamera itu sesuai dengan pengakuan temen2nya sendiri..


10. Konser

Perlu diingat, konser dengan nama AKB48 itu berarti mencakup AKB sendiri, ditambah SKE, NMB, HKT dan JKT. Kebayang kan gimana ramenya kalo semua ngumpul di atas panggung..?

AKB48 memiliki konser tahunan yg disebut “Request Hour Set List Best 100 concert”. Di konser ini member membawakan 100 lagu terbaik hasil voting dari fans. Lagu2 tersebut termasuk lagu2 single, lagu teater, lagu sisters group (SKE/NMB), sampai lagu2 dari sub-unit AKB. Konser ini dibawakan selama 4 hari berturut2 (1 hari = 25 lagu) dan ditampilkan berurutan dari nomor 100-1.

Yg saya suka tiap kali nonton DVD2 konser AKB adalah.. scene2 di balik layar konsernya sendiri. Beuh… itu namanya bukan riweuh lagi, tapi udah mendekati chaos…! Lihat member2 + staf2nya sebanyak itu berkeliaran, bolak balik, gonta ganti kostum, ambil-taruh mic, sampe latihan dance di pojokan + hafalin posisi saat di panggung nanti biar ga tabrakan, semuanya terekam di kamera. Dari sini juga kita bisa melihat hubungan antara senpai-kouhai yg nyata (kayak member2 kenkyuusei ataupun member2 group sister yg masih ngerasa segan kalo bertemu dengan member2 AKB).

Paling seru melihat mereka semua membentuk lingkaran besar sambil berpegangan tangan dan berteriak mengikuti ‘arahan’ sang leader tiap kali sebelum konser dimulai…


11. Media Senbatsu

Apaan tuh Senbatsu? Senbatsu merupakan istilah yg dipakai dalam AKB48 untuk menunjuk pada member2 yg masuk ke dalam video klip promosi single (baca: PV). Tau kan jumlah member AKB itu ada banyak.. ga mungkin dong semua membernya bisa masuk video berdurasi 4-5 menit dan di close-up satu2. Karena itu manajemen AKB memutuskan untuk memilih beberapa member (biasanya sekitar 16-22an member) yg “dianggap” dapat mewakili AKB48 secara keseluruhan.

Dari awal dibentuk, susunan member2 senbatsu ini kebanyakan tidak banyak berubah, semuanya dipilih berdasarkan pilihan agensi & produser.. Baru untuk pemilihan single ke-13 di tahun 2009 (Iiwake Maybe), manajemen mengumumkan bahwa member senbatsu dapat dipilih sesuai voting dari fans. Member yg mendapatkan voting terbanyak otomatis dinobatkan sebagai center senbatsu dalam single yg dimaksud. Ajang pemilihan senbatsu (atau biasa disebut Senbatsu Sosenkyo) ini untuk selanjutnya diadakan tiap 1 tahun sekali dan dianggap sangat berarti oleh member2 AKB48 sendiri, karena pemilihan berdasarkan voting dari fans menunjukkan seberapa besar popularitas mereka di dalam grup (yah, ini baru namanya persaingan di tengah2 persahabatan).

Uniknya, di saat AKB48 semakin populer, manajemen menemukan cara baru untuk memilih member2 yg masuk PV secara adil : lewat SUIT JEPANG (alias Janken Taikai).

Yup, mereka semua diikutsertakan dalam kompetisi suit jepang untuk mendapatkan 16 orang pemenang yg nantinya akan masuk dalam PV selanjutnya. Ga tanggung2, acara ini diselenggarakan di Budoukan (tempat konsernya artis2 besar…). Dengan begini semua member memiliki kesempatan untuk bisa masuk dalam PV (terutama untuk mereka yg belum pernah sekalipun masuk senbatsu). Janken Taikai sendiri kini sudah dilaksanakan 3 kali untuk menentukan member2 yg masuk PV dalam single ke-19 (Chance no Junban), 24 (Ue Kara Mariko), dan 29 (belum dirilis). Hasil penjualan single-nya? Masih tetap menguasai peringkat no.1 oricon…


12. Handshake

Jangan bayangkan handshake dengan member2 AKB48 sama aja kayak acara handshake dengan idol/artis lain, karena kita sendiri yg memilih member favorit mana (oshimen) yg ingin ditemui. Yap, mereka berdiri terpisah2 dan diberikan jalur khusus untuk fans yg ingin berjabat tangan dengan mereka