Rabu, 28 Januari 2015

My Personal Reminder : Menjadi Maba

Aku bikin note ini di HP waktu baru masuk kuliah Agustus lalu. Tujuannya ya biar aku nggak lupa diri, nggak lupa tujuan, dan nggak hilang motivasi. Ternyata lumayan manjur lho ^^

Kalo lagi nggak semangat atau jenuh, aku baca-baca note ini. Kalau ada motivasi atau alasan berjuang yang baru pun, aku tambah note-nya. Barangkali berkat note ini juga IPK semester pertamaku bisa maksimal :)

Untuk semester depan sepertinya aku bakal bikin note baru lagi, jadi note yang sebelumnya kusimpan di sini ya. Silakan dibaca~

-- Just in Case You Lose Your Self --

Aku gak guna apa-apa di rumah. Makanya aku mesti keluar dari sana dan belajar hidup sendiri. Makanya juga aku gak pantas homesick.

Dengan jadi mahasiswa, aku akhirnya bakal tau gmn kerjaan seorang dosen itu. Itu pekerjaan ummi-abi. Pahamilah & hargai usaha mereka berjuang mencari nafkah demi keluarga.

Belajar itu enak kok, ibaratnya kita ada di sebuah tempat yang penuh dengan lampu mati. Dengan belajar, makin banyak lampu yang bakal menyala. Bahkan cahaya dari satu lampu saja bisa menuntun kita untuk menyalakan lampu-lampu yang lain. Rasanya asyik bisa tahu banyak hal, karena itu nikmatilah. Ilmu apapun nggak ada yang sia-sia. Belajarlah dengan rasa senang dan penuh rasa ingin tahu.

Berbeda pendapat sama orang lain itu wajar, tetap hormati pendapat mereka dan jangan diejek-ejek, kita ini negara demokrasi. Sangat wajar kalau ada perbedaan di negeri ini.

Hal yang penting itu bukan menjadi sempurna. Kamu cuma perlu menjadi lebih baik dari orang lain, karena itu berusahalah di atas rata-rata orang lain.

Kalau kamu gagal, kamu boleh kecewa, tapi jadikan juga kekecewaan itu sebagai motivasi untuk berusaha lebih baik lagi. Gagal itu emang gak enak, tapi lebih nggak enak lagi gagal sebelum berusaha kan?
Lagian kata Dahlan Iskan, "Habiskan Jatah Gagalmu di waktu muda." Wajar kok kalo ada byk kegagalan yg kita alami.
Kalo kata @anak_unpad, saat gagal, bukan kita yang paling payah, dan saat sukses, bukan kita yang paling hebat.

Untuk ke depannya, jangan terlalu mengandalkan diri sendiri. Berbagi itu adalah pengorbanan untuk menghindari rasa sepi. Kalo gak bisa sesuatu, jangan gengsi dan bilang bisa ngerjain semua sendiri. Kita manusia gak ada yang sempurna & diciptakan untuk saling menolong, saling melengkapi.

Capek ya? Capek sih. Tapi kalau dengan hati senang & ikhlas, jadi gak terlalu capek kan? We just simply do our best joyfully.

Begitu ada di atas, jangan sekalipun ngeremehin org lain. Aku yakin kamu tahu sendiri apa akibatnya. Ucap syukur atas apa yang didapat. Jangan susah puas & terobsesi sempurna, sampai-sampai tiap kekurangan kamu keluhkan. Siapa tahu yg kamu keluhkan itu adalah hal yang sangat diharapkan oleh orang lain. "Jika engkau merasa besar, periksa hatimu, mgkn ia sedang bengkak."

Jangan ngeluh karena jurusan gak sesuai minat atau karena temen-temen kenapa-kenapa. Jangan ngeluh juga soal univ kenapa-kenapa, pokoknya bersyukur aja. Ingatlah bahwa ada ribuan orang yang ingin berada di posisi kamu sekarang. Kampus ini memang bukan kampus impianmu, ini kampus impian mereka. Tapi malah kamu yang berhasil masuk ke kampus ini. Karena itu, tolong berjuang demi mereka juga.

Berjuanglah demi mereka yang belum berhasil atau gagal, juga demi siapapun yang membantu studimu sesedikit apapun bantuan mereka. Kamu bisa ada di sini sekarang karena mereka, dan kamu harus berjuang untuk mereka juga.

Jangan merasa ummi-abi nggak mendukung kamu. Ummi-abi ada terus dalam hidupmu lho. Kalo ngutip Shigatsu wa Kimi no Uso, "Ibu ada dalam setiap bahasa tubuhku." Kamu bisa kuliah, hidup cukup, makan enak, semua nggak lepas dari ummi-abi. Baju yang kamu pakai kuliah, kebiasaan waktu makan, cara mencuci, itu semua peninggalan orang tua bukan?