Ya begitulah. Tanggal 19 Juni lalu aku wisuda. Dan aku dapat penghargaan baru. Aku terpilih lagi jadi Inspiring Student, setelah tahun lalu kuperoleh gelar itu.
Awalnya aku sama sekali nggak tahu siapa Inspiring Student tahun ini. Tahun lalu, aku mendapatkannya, dan aku memperoleh beasiswa selama 1 semester untuk semester 5. Aku bertanya-tanya, siapa yang mendapatkannya tahun ini. Apa Hafizhoh? Atau Nisa? Atau anak yang lain? Entahlah.
Waktu pengumuman kelulusan, Bu Rina bilang Insya Allah aku akan dapat piala saat wisuda karena NEM-ku paling tinggi. Aku seneng aja, karena di rumah aku nggak punya piala yang utuh. Jadi Inspiring Student tahun lalu aku pun nggak dapat piala. Cuma piagam berbingkai dan beasiswa. tapi waktu itu kan yang penting beasiswanya... jadi nggak apa-apa. Sampai hari wisuda, aku kira penghargaan Murid Berprestasi Kelas 9B milikku. Soalnya cuma penghargaan jenis itu yang diberi piala. Ternyata yang punya penghargaan itu Ermi, salah satu sobat dekatku. Dia maju ke panggung dengan gembira. Aku senang dengan itu. Ermi memang anak baik dan cerdas yang pantas dapat penghargaan itu.
Tapi aku lemas.
Mungkin aku kecewa hari ini. Penghargaan itu ternyata bukan milikku. Penghargaan yang tersisa hanya Inspring Student. Dan Inspiring Student tahun ini, aku yakin bukan aku. Tidak ada yang bisa jadi Inspiring Student berturut-turut 'kan?
Ternyata benar.
MC menyebutkan penghargaan "Inspiring Student", lalu diikuti namaku.
Ya ampun.
Rupanya guru-guru sengaja mengejutkanku. Mereka tidak memberi tahu aku maupun orang tuaku soal ini. Namaku juga disebut keras-keras waktu itu. Perasaan campur-aduk. Bingung, senang, nggak percaya, semua nyampur. Aku naik ke panggung. Lalu dikalungkan medali (plastik kayaknya ehehee) yang ada namaku di sana oleh ketua Yayasan Baitul Maal. Aku juga diberi map berisi sertifikat dan amplop putih berisi uang senilai 1,5 juta.
Wow wow. Alhamdulillah deh. Nggak nyangka sebenarnya. Mungkin yang lain benar. Adik kelasku bilang, sepertinya belum ada yang bisa merebut gelar Inspiring Student dariku. Aku masih belum ada yang bisa mengalahkan. Sebenarnya sedih juga mendengar itu. Harus ada adik kelas yang lebih hebat dari aku dan angkatanku. kalau tidak, BM nggak akan tambah bagus. Ayo dong adeekk kalahkan kamiii...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar