Kamis, 05 Januari 2012

[Review] Bleach Eps. 342 "Thank You"

Sebenarnya udah lama tayangnya. Tapi baru kepikiran buat nge-review sekarang. Episode yang tayang tanggal 4 Oktober 2011 ini sepertinya jadi episode favorit para penggemar IchiRuki. Tapi ternyata banyak juga non IchiRuki fan yang ngaku suka sama episode ini. Tentang apakah?

Sebelumnya aku minta maaf, karena aku ini IchiRuki fan, mungkin hal-hal yang kubahas bakal condong ke IchiRuki. Yak, hajimemashou...

Beda dari biasanya, episode ini ternyata cuma bersumber dari 1 chapter di manga-nya. Padahal biasanya 1 episode bisa menceritakan 3-5 chapter. Episode 342, menceritakan tentang chapter 423. Entah sengaja atau kebetulan, nomornya cuma dibalik-balik. Dan hanya perlu satu gambar untuk mengingatkan kita tentang apa chapter itu.



Udah inget? Yah, pokoknya tentang hilangnya kekuatan shinigami Ichigo dan perpisahan antara Ichigo dan Rukia. Chapter ini sendiri judulnya juga diubah oleh Kubo-sensei, yang awalnya "Farewell, Swords" menjadi "Bleach My Soul". Chapter ini ada di volume 48 'God is Dead' (cover : Aizen), tunggu aja tanggal terbitnya di Indonesia ya. Tapi tenang aja. Buat yang belum tahu, walaupun ini meceritakan perpisahan, tapi ini bukan episode terakhir dari serial anime Bleach.

Ada perbedaan mendasar soal hilangnya kekuatan Ichigo di manga dan di anime. Di manga, usai melepaskan Getsuga Tenshou Terakhir, Ichigo pingsan. Saat terbangun ia berada di kamarnya dan di saat itulah kekuatannya lenyap. Semua berlangsung cepat. Sedangkan di anime, untuk menyesuaikan dengan filler arcade, hilangnya kekuatan Ichigo dibagi menjadi 2 tahap. Ia akan kehilangan reiatsu sedikit demi sedikit, dan pada akhirnya reiatsu tersebut akan habis. Episode ini cenderung memiliki banyak hal yang tidak ada di manga-nya, tapi tentu saja semua yang ditayangkan sudah sepengetahuan dan seizin Kubo-sensei.

Sinopsis
Episode dibuka dengan latar langit sore, di mana Ichigo sedang bertarung melawan hollow biasa. Tapi ia kewalahan, hingga akhirnya Rukia-lah yang mengalahkan hollow itu. Rukia mengingatkan Ichigo yang tidak tahu akan lenyapnya kekuatannya agar lebih berhati-hati. Ia hampir saja memberitahu Ichigo bahwa kekuatan laki-laki itu akan lenyap. Kemudian Kurumadani datang mengomeli mereka. Begitu dia pergi, Rukia meminta Ichigo agar tidak memaksakan dirinya lagi. Lalu Ichigo dan Rukia melihat wahana ice skate di kejauhan (sumpah, adegannya shippy banget), lalu mulai bicara tentang kehidupan normal.


Rukia : "Sepertinya menyenangkan, ya, punya kehidupan biasa yang begitu damai."
Scene berganti ke SMU 1 Karakura. Ichigo berkumpul seperti biasa dengan Keigo dan Mizuiro. Kemudian langit kembali berganti jingga. Tampak di depan gerbang sekolah, Rukia yang tampak murung baru saja menyelesaikan teleponnya. Ia berpapasan dengan Ichigo, lalu kembali ke rumah bersama-sama. Sambil berjalan, Ichigo bertanya pada Rukia, "kapan kau pulang? Kau harus ingat kalau kau menumpang gratis di rumahku.". Rukia awalnya tak menjawab. Namun akhirnya ia berkata kalau dia akan kembali jika tugasnya sudah selesai.
Kubo-sensei sendiri memuji lewat twitter-nya kalau Rukia di adegan ini sangat cantik.

Ichigo : "Kau menumpang gratis di rumahku, ingat 'kan?"
Scene berganti di taman pada malam hari. Ichigo mencoba mengalahkan hollow yang menyerang seorang plus. Ia tidak bisa mengalahkan hollow itu dengan satu serangan seperti biasa. Apalagi di tengah pertarungan, tiba-tiba ia merasa kekuatannya redup. Untungnya Uryuu dan Rukia datang. Namun hollow berikutnya muncul lagi di kejauhan. Rukia meminta Ichigo menyerahkan urusan hollow itu padanya dan Uryuu, juga memintanya tetap di sana dengan alasan harus melakukan konsou pada plus tadi. Ia dan Uryuu lalu bergegas pergi. Sambil berlari, Uryuu bertanya pada Rukia.
"Kuchiki-san, reiatsu Kurosaki..."
"Aku tahu. Reiatsu-nya hampir mencapai batasnya."
"Lalu kenapa kau masih membiarkan dia bertarung? Kalau begitu terus, dia bisa..."
"Aku tahu! Aku tahu itu..."

Rukia lalu teringat akan pembicaraannya dengan Ukitake di telepon tadi.
"Aku mengerti situasimu. Kuchiki, kau harus menjaga Ichigo agar tak terlibat pertempuran lagi."

"Tapi bagaimana dengan perasaan Ichigo?"
Scene berganti lagi. Rukia yang murung tengah melamun di pinggiran sungai. Lamunannya terpecah ketika mendengar suara Ichigo.
"Di situ kau rupanya. Kenapa melamun?"
"Bukan apa-apa."
"Benarkah? Kau juga bersikap aneh belakangan ini."
"Aku tidak begitu."
"Kalau begitu kenapa kau tidak melihatku di wajah, seperti biasa? Sudah cukup lama kau begitu."

Angin berhembus. Rukia tak menjawab.
Ichigo : "Ada yang ingin kau katakan padaku 'kan?"
Ichigo bertanya demikian. Rukia lalu mengiyakan. Saat ia baru mau bicara, Ichigo menghentikannya dan berkata ia tak perlu mengatakannya. Ini membuat Rukia kesal, dan mereka mulai bertengkar seperti biasa. Ichigo minta maaf padanya. Ia mengatakan bahwa mereka telah cukup lama saling kenal, jadi ia bisa menebak apa yang Rukia pikirkan. Ia lalu mengajak Rukia pergi ke suatu tempat.

Ichigo : "Kita sudah lama saling kenal sekarang. Aku lumayan bisa menebak apa yang kau pikirkan."
Dan tempat itu ternyata adalah wahana ice skate yang dilihat Ichigo dan Rukia beberapa hari yang lalu. Di sana ternyata sudah ada Orihime, Tatsuki, Uryuu, Chad, Keigo dan Mizuiro. Karena Rukia waktu itu memandangi tempat itu, Ichigo mengira kalau Rukia ingin mencoba ice-skating. Rukia hanya tertawa geli mendengar itu. Ichigo mengajak Rukia mulai ber-ice skate.

Rukia : "Tunggu dulu! Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya!"
Awalnya aku ragu setelah Rukia berkata begitu. Tapi ternyata, Studio Pierrot dan Kubo-sensei berkata aku boleh membayangkan hal yang rasanya tidak mungkin.

Kaku memang. Tapi inilah yang terjadi.


Semua IchiRuki fan pastinya meledak-ledak dalam histeria melihat adegan ini. Sudah begitu, ada juga adegan saat mereka melihat kembang api. Rame-rame sih, tapi difokuskan ke Ichigo dan Rukia.
Ichigo : "Kenapa ada kembang api di musim begini?"
Keigo : "Kau tidak tahu? Ada taman ria yang baru dibuka di dekat sini, dan tiap hari pada jam segini, mereka menampilkan petunjukan kembang api."
Ichigo : "Jadi sekarang ada tempat seperti itu?"
Keigo : "Yah, tempatnya tidak besar, tapi itu tempat kencan yang sangat bagus (Kenapa ngomongin itu??). Aku dan Chad ke sana  beberapa waktu lalu."
Chad : "Ya, itu menyenangkan."

Ichigo : "Menyenangkan juga kalau menghabiskan waktu seperti ini sekali-kali."
Rukia : "Ya..."
Main usai, semua pulang ke rumah masing-masing. Sambil berjalan Ichigo bertanya pada Rukia, mengapa dulu saat pertarungan puncak di filler arc, Rukia bisa mengenal sosok Ichigo yang tengah dikontrol hollowfikasi.
"Dibandingkan dengan saat kita pertama bertemu, kau memang semakin kuat. Reiatsu-mu juga meningkat. Tapi... kau sama sekali tidak berubah."
Setelah berkata begitu, terdapat peringatan hollow yang muncul di sebuah pusat pertokoan. Ichigo langsung bergegas pergi dan mengubah dirinya menjadi sosok shinigami. Rukia sempat mencegahnya, tapi ia tak berdaya. Ia pun menyusul Ichigo. Ketika ia sampai di tempat pertarungan berlangsung, Ichigo tengah kerepotan. Ia tak bisa menghindari serangan-serangan yang ditujukan padanya. Rukia membantunya menghindari hollow besar itu. Mereka berlindung sementara di atap sebuah gedung.


"Yang kali ini besar sekali."

"Ya. Maaf, aku menghalangimu."
"Dasar bodoh, jangan bilang begitu! Kau tidak menghalangiku! Kalau kau terluka, aku akan mendukungmu! Kalau kau tidak bisa bergerak, aku akan bertarung menggantikanmu! Kalau kau menderita, akan kutanggung deritamu!"

Rukia : "Kita ini teman 'kan?" (nakama)
Ichigo : "Ya, kau benar...."
Sadar bahwa dirinya tak sanggup bertarung mangalahkan hollow seorang diri, Ichigo meminta Rukia menghentikan gerakan hollow tersebut. Rukia lalu membekukan kaki hollow itu dengan Tsugi no Mai : Hakuren. Kemudian, dengan seluruh kekuatannya yang tersisa, Ichigo memotong hollow itu dengan Getsuga Tenshou-nya. Getsuga Tenshou terakhir yang ia lepas.



Usai melepas jurus itu, Ichigo makin melemah. Saat ditanya oleh Rukia, ia hanya menjawab kalau ia hanya merasa sedikit sakit. Rukia lalu berkata pada Ichigo bahwa sebenarnya ia selalu melebihi batas. Ichigo lalu menjawab, "Seperti yang kau katakan tadi. Apapun yang terjadi, aku akan tetap seperti ini. Jadi jangan sembunyikan hal yang harus kau katakan padaku."
Rukia terkejut. Ichigo ternyata mengetahui apa tugas yang diberikan padanya. Ichigo ternyata sadar kekuatannya akan lenyap. Dia hanya bilang bahwa ia sudah bisa menebak-nebak apa yang dipikirkan oleh orang-orang Soul Society.
Ichigo semakin kesakitan, ia lalu berbaring. Ia lalu berkata pada Rukia, "Aku sudah banyak merepotkanmu 'kan? Maaf aku membuatmu terus mengikutiku sampai akhir."
Mendengar Ichigo bicara demikian, Rukia memarahinya. Sepertinya ia tak merasa begitu. Ichigo lalu bicara lagi, memintanya agar tidak lupa bahwa mereka berteman. Rukia mengiyakan, lalu menyuruh Ichigo beristirahat. Sempat tersenyum, Ichigo menuruti Rukia lalu akhirnya pingsan. Rukia yang melihat itu mangawasinya dalam diam, sambil memikirkan kata-kata ichigo tadi.

"Jadi jangan sembunyikan sesuatu yang harus kau katakan."
"Kita teman. Jangan lupa itu."
"Ichigo, kau benar. Apapun yang terjadi, kita tak akan berubah."
Scene berubah gelap, lalu mulai sesuai dengan cerita di manga. Saat terbangun, Ichigo ada di kamarnya. Di sampingnya sudah ada Rukia, Orihime, Chad dan Uryuu. Saat itulah, Rukia akhirnya mengatakan pada Ichigo bahwa sisa kekuatannya akan lenyap. Ichigo tak kelihatan terkejut karena sebenarnya ia sudah mengetahui itu. Ia lalu minta izin keluar. Di luar rumahnya, ia melihat sekeliling. Dalam hatinya ia menyatakan bahwa ia tak bisa merasakan tekanan roh apapun. Bahkan, reiatsu Rukia pun, secara perlahan memudar. Kekuatannya benar-benar lenyap.


Baik Ichigo dan Rukia sama-sama menyadari bahwa ini perpisahan bagi mereka berdua. Ichigo takkan bisa melihat Rukia lagi mulai sekarang. Saat mereka bertengkar untuk terakhir kalinya, Rukia mulai memudar dari pandangan Ichigo. Ichigo meminta Rukia menitipkan salamnya pada yang lain. Rukia yang menunduk sedih lalu mengiyakan, dan mengangkat wajahnya. Mereka bertatapan untuk terakhir kalinya, lalu mengucapkan perpisahan. Setelah Rukia menghilang dari hadapannya, Ichigo menatap langit dan bergumam, "terima kasih."

"Ini perpisahan, Ichigo."
"Jangan sedih begitu. Walaupun kau tidak bisa melihatku lagi, aku masih bisa melihatmu."


"Sampaikan salamku... pada semuanya."
Adegan ini, banyaaaakkk banget yang suka. Pada nangis, setidaknya berkaca-kacalah. Baik IchiRuki fan maupun yang bukan. Memang, Bleach dimulai dari pertemuan antara Ichigo dan Rukia, saat Rukia memberikan kekuatan shinigaminya pada Ichigo. Sejak itulah banyak hal yang terjadi. Ichigo yang dulu terus mengeluh akan kemampuan khususnya, dalam hati sebenarnya bersyukur. Ia bersyukur Rukia mengubah takdirnya. Ia bersyukur telah mendapatkan kekuatan untuk melindungi banyak orang. Dalam masa itulah, ikatan pertemanan antara Ichigo dan Rukia semakin dan semakin kuat. Tapi semua berakhir di episode ini. Tentu saja, mereka akan terus berteman sampai kapanpun.

Review
Studio Pierrot benar-benar sukses dalam episode ini. Tiap adegan mereka gambar dengan sebaik-baiknya. Para seiyuu juga berusaha dengan baik. Pokoknya sangat sangat bagus deh. Dan jujur aja, dari sekian episode Bleach yang mengandung IchiRuki, cuma ini yang pernah ku-download. Hampir semua IchiRuki fan mengakui kalau inilah episode terbaik yang pernah ada.

Go for BLEACH~!!!

Tambahan Unik dan Menarik (Khususnya bagi IchiRuki fan)
-  Ending dari episode ini adalah ending ke-28, "Haruka Kanata" yang dibawakan oleh UNLIMITS. Ending ini punya versi yang berebeda tiap episode-nya. Dan di episode 342, ending ini khusus tentang Ichigo dan Rukia, yang memuat beberapa klip dari Ichigo dan Rukia pertama bertemu, hingga akhirnya berpisah. Jadi kayak official AMV gitu...
-  Background Music yang mengiringi adegan perpisahan Ichigo dan Rukia sebenarnya adalah soundtrack di Bleach Movie : Memories of Nobody, yang berjudul "Always be With me in Mind"
-  Dalam sebuah wawancara, Kubo-sensei pernah ditanya seperti ini, "Anda ingin para pembaca fokus pada apa?", dan ia menjawab, "hubungan antara Ichigo dan Rukia. Perubahan mereka dalam perasaan mereka sendiri."
Hmm... Kalau kita lihat sampai di sini, kok "wow" ya?
-  Adegan IchiHime yang sebenarnya ada di manga, anehnya malah nggak ada di anime. Padahal biasanya Studio Pierrot cukup adil lho
-  Adegan Ichigo menatap langit di akhir episode banyak dibuat dalam beberapa versi, dan ini di antaranya.

Versi episode 342 (sudut pandang "ulat")
versi chapter 436 (sudut pandang Ichigo)
versi ending 26...
... sudut pandang Rukia.
Yahh... itulah review kali ini. Aku tahu bahasaku aneh, tahu-tahu formal, tahu-tahu santai. Tapi makasih ya udah baca. Buat penggemar IchiRuki, ada post menarik, di forum yang ku-join, Bleach Asylum.

Thanks to AmyCore on Bleach Asylum for the GIFs

CU (^w^)

7 komentar: